MANTAP (Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, Profesional)

Jelang 1 Abad, MWC NU Pondok Kelapa Gelar Istighotsah Kubro

Bengkulu Tengah — PCNU Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), melalui Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pondok Kelapa menggelar istighotsah Kubro dan doa bersama.

Hadir Pengurus Cabang NU Bengkulu Tengah, yaitu Rois Syuriah Kiai Nursalim, Sekretaris Tanfidziah M. Darmawan, juga para Pengurus Lembaga dan Banom.

Para jamaah dan jam’iyyah NU pun turut serta dalam perayaan satu abad NU itu. Selain itu, hadir juga Camat Pondok Kelapa, Kepala KUA Pondok Kelapa, dan tokoh-tokoh agama dari masing-masing desa.

Kegiatan ini bertempat di Aula Serba Guna Desa Panca Mukti Kecamatan Pondopk Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (31/01).

 

Menyambut satu abad NU

Kyai Nur Salim mengatakan, hajatan besar dalam kegiatan kali ini, yaitu menyambut satu abad NU.

“Tema yang diambil dalam perayaan satu abad NU yakni ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’, adalah tema yang sangat cocok dalam kondisi negara saat in,” ujar Kiai Nursalim.

Membangun peradaban, menurut Kiai Nursalim adalah membangun segala hal yang harus menjadi baik dan semakin sejahtera.

“Kita semua punya tugas merawat seluruh makhluk. Makhluk apa pun itu. Sebab Allah telah menyerukan kepada kita bahwa jika penduduk suatu negeri taat kepada-Nya maka akan diturunkan berkah dari langit dan bumi,” terang Kiai Nursalim.

Ia menambahkan, maksud kegiatan ini adalah untuk merefleksi satu abad NU dan menyongsong abad kedua NU.

“Harapan kita, kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan ini menjadi momentum sebuah kebangkitan” tambahnya.

Adapun yang memimpin istighotsah adalah Kiai Nursalim. Jamaah yang hadir pun melaksanakan istighotsah dan doa dengan khusyuk guna meminta pertolongan Allah SWT.

 

Filofosi tumpeng

Setelah istighotsah, lalu panitia mengakhirinya dengan pemotongan tumpeng yang memiliki makna filosofis.

Tumpeng merupakan akronim dari: Yen wis metu kudu mempeng. Artinya, kalau sudah keluar harus bersungguh-sungguh.

Bila dihubungkan dengan NU, maka artinya kalau sudah menyatakan diri di NU harus menjadi pengurus NU

” Ya… harus ngurus jangan menjadi urusan diundang tidak datang tidak diundang merasa tidak dipandang,” ujar ketua panitia istighotsah, Kang Imam, sapaan akrab Slamet Imam Wakhyudin.

Lebih lanjut Kang Imam mengatakan, selain itu tumpeng adalah simbolisasi spiritual.

“Bentuknya yang menyerupai gunung adalah lambang keagungan Allah SWT dan erat hubunganya antara manusia, alam, dan sangat pencipta,” jelas kang Imam.

Leave A Reply

Your email address will not be published.